Place

Kamis, 19 Mei 2011

REPORTASE KE - 8 MANAJEMEN PEMASARAN DAN JASA PENDIDIKAN

Place merupakan pendistribusian suatu barang atau produk dari produsen ke konsumen.

Pendistribusian ini bisa dilakukan dengan cara:
     (1)  langsung,  dijual sendiri di toko atau outlet dengan cara sewa atau milik sendiri;
     (2)  intermediatery, produk didistribusikan ke agen, supermarket, atau toko pihak ketiga, jika produsen ingin mendistribusikan ke tempat tersebut, maka harus dilakukan pembagian hasil antara kedua belah pihak;
    (3)  hybrid; cara pendistribusian campuran, jadi selain produsen membuka toko sendiri, produsen juga mendistribusikan ke agen;
     (4)  telemarketing, pendistribusian dengan melakukan penawaran terlebih dahulu, seperti di Bank, pihak Bank akan menelpon calon konsumen dengan menawarkan produk-produknya, asuransi, kartu kredit;
     (5)  MLM, sistem orang berjenjang, jadi dalam pendistribusian barangnya dilakukan dengan cara mengajak orang untuk bergabung dalam sebuah perusahaan, contoh oriflame; serta
      (6)  E-commerce, melakukan penawaran barang dengan cara on-line, contoh kaskus.

Selain mendistribusikan barang, jasa pun juga dapat didistribusikan atau ditawarkan. Bisa dengan cara langsung memberikan brosur, melalui agen pendaftaran, campuran dengan melalui agen dan on-line, MLM pun bisa dilakukan, jika membawa anak lain, maka akan diberikan komisi, dan yang paling trend saat ini adalah dengan membuka website untuk pendaftaran, selain efektif, cara ini juga terbilang cukup ampuh karena efisien. Calon siswa dan wali murid tidak harus ke sekolah terlebih dahulu jika ingin mendapatkan informasi dan mendaftar, melainkan dengan website calon siswa dan wali murid dapat melihat secara detail. Namun meskipun terbilang nge-trend, masih banyak calon siswa dan wali murid yang tidak bisa memanfaatkan cara ini karena ilmu teknologi mereka yang belum memadai untuk menggunkannya.

Lalu apa alasan mereka memilih saluran distribusi untuk menyalurkan produknya? Jawabannya adalah efisiensi biaya karena produsen tidak perlu repot-repot mengeluarkan modal lebih untuk menyewa atau membeli toko atau outlet, supaya bisa fokus kepada produksi dan tidak bercampur baur, agar kualitas lebih terjamin, SDM karena semakin banyak pegawai, semakin banyak pula dalam membayar gajinya, dan pergudangan, supaya tidak menumpuk dalam gudang.

0 komentar:

Posting Komentar