KONSEP DASAR JASA

Selasa, 08 Maret 2011

Reportase pertemuan KE-2 MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN
Jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak menyadarinya.

Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa. Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang. Jasa merupakan variabel non – standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena jasa itu berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan konsumen) dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai interaksi tersebut.

Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di tempat jasa yang dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian dalam proses produksi tersebut. Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia membeli jasa.

Ada beberapa faktor kunci bisnis jasa :
1.                  Renewing (memperbaharui jasa) yang kita tawarkan. Dengan bertanya kebutuhan seperti apa dengan melakukan survei, untuk mendapatkan data dari pelanggan, klarifikasi data, hotline yang biasanya dibantu dengan sistem komputer. Contonhya seperti fungsi bank yang dulu hanya bermanfaat untuk menabung, tetapi dengan berkembangnya teknologi, bank dapat digunakan untuk deposito, pembayaran listrik, dan lain-lain.
2.                 Localizing service point (lokasi titik-titik melayani) dengan cara mendekati lokasi-lokasi yang ada. Misalkan "Pizza Hot Delivery" dengan membuka cabang dimana-mana akan memberikan kemudahan pelayanannya.
3.                 Leverage Contract perlu adanya kesepakatan, antara kedua belah pihak atau lebih selama proses pelayanan berlangsung. Contohnya Contohnya, member card matahari. Dengan member card  tersebut konsumen diberikan keuntungan seperti diskon. Karena banyak diskon-diskon yang ditawarkan tersebut, akhirnya konsumen merasa ingin kembali/berbelanja di tempat tersebut lagi
4.                 Power of Information, memanfaatkan kekuatan informasi Mempromosikan suatu jasa yang kita miliki melalui fb, web, brosur, space di majalah, dll.
5.                 Strategic Value , nilai-nilai strategis yang dapat dilakukan untuk meyakinkan orang untuk mengatakan “ya”. Pertama harus mengetahui segmen, kedua seberapa besar kekuatan marketing, dan ketiga kemungkinan orang (pelanggan) pindah ke lain hati.


0 komentar:

Posting Komentar